BEIJING – Komite Olimpiade China (Chinese Olympic Committee/COC) pada Rabu (18/8) berjanji akan membantu melindungi para atlet China yang berlaga di Olimpiade dari penggunaan ilegal nama mereka sebagai merek dagang.
Beberapa atlet terbaik China termasuk Yang Qian, Chen Meng, dan Quan Hongchan mendapati nama mereka terdaftar sebagai merek dagang di berbagai kategori, termasuk alkohol, pakaian olahraga, dan industri tutor, menyusul kesuksesan mereka di Olimpiade Tokyo.
“COC ingin mengingatkan kepada semua pihak bahwa aktivitas bisnis harus dilakukan dengan cara yang rasional dan sesuai dengan undang-undang yang relevan. Hak dan kepentingan yang sah dari para atlet harus dihormati,” sebut pernyataan COC.
“Semua pendaftaran nama atlet sebagai merek dagang tanpa izin dari atlet yang bersangkutan atau wali mereka merupakan tindakan terlarang. Semua pelanggar aturan harus menghentikan aksi mereka.”
“Para atlet dan wali para atlet yang masih di bawah umur berhak meminta pertanggungjawaban dari pihak terkait,” imbuh pernyataan itu.
Terdapat sedikitnya 19 pendaftaran merek dagang yang berkaitan dengan nama atlet berusia 14 tahun, Quan Hongchan, yang merebut medali emas loncat indah di nomor menara 10 meter putri di Olimpiade, dalam waktu hanya sepekan setelah penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, menurut laporan media.
Atlet menembak Yang Qian, yang menyabet emas pertama China di Olimpiade Tokyo 2020 setelah memenangi nomor air rifle 10 meter putri, juga mendapati namanya terdaftar sebagai merek dagang untuk produk alkohol dan berbagai produk. [Xinhua]