Perenang indah putri Swedia Clara Ternstrom tampil dalam babak penyisihan nomor solo gerakan teknis di ajang Kejuaraan Dunia FINA ke-19 di Budapest, Hongaria, pada 17 Juni 2022. (Xinhua/Attila Volgyi)
Induk organisasi renang sedunia FINA memutuskan untuk melarang atlet transgender ikut bertanding dalam kompetisi nomor putri.
BUDAPEST, 19 Juni (Xinhua) — Induk organisasi renang sedunia FINA pada Minggu (19/6) memutuskan untuk melarang atlet transgender ikut bertanding dalam kompetisi nomor putri.
“FINA tidak ingin melarang siapa pun untuk berkompetisi. FINA mendukung inklusi dan kompetisi terbuka bagi siapa saja, apa pun gender mereka. Namun, di saat yang sama, FINA memperjuangkan nomor-nomor putri dan akan memutuskan siapa yang dapat berpartisipasi dalam kompetisi FINA atas dasar alasan ilmiah yang ketat,” ungkap FINA dalam sebuah pernyataan.
Federasi Anggota FINA pada Minggu mengadakan pemungutan suara untuk mendukung kebijakan baru FINA terkait penyertaan gender yang dipresentasikan dalam Kongres Umum Luar Biasa FINA 2022. Sebanyak 71,5 persen suara mendukung kebijakan baru tersebut.
“Atlet putra yang berubah menjadi putri (wanita transgender) dapat bertanding dalam kategori putri di kompetisi FINA jika mereka dapat membuktikan hingga memenuhi standar FINA bahwa mereka belum mengalami pubertas laki-laki apa pun setelah Tanner Stage 2 atau sebelum usia 12 tahun, mana pun yang terjadi belakangan,” urai dokumen resmi yang berjudul Kebijakan Kelayakan untuk Kategori Kompetisi Putra dan Putri.
Sebelumnya pada tahun ini, Lia Thomas dari Amerika Serikat menjadi juara NCAA transgender pertama, memenangkan nomor gaya bebas 500 yard putri. [Xinhua]