ROMA, WB — Atas tuduhan terhadap Juventus akibat skema yang memberikan tiket kepada para fans garis keras untuk mengusahakan perdamaian di tribun stadion, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) melipatgandakan hukuman. Namun untuk ketua klub, Andrea Agnelli, FIGC justru mengurangi hukuman.
FIGC menaikkan denda kepada Juve dari 300 ribu euro (Rp 4,8 miliar) menjadi 600 ribu euro (Rp 9,6 miliar). Dan denda pribadi kepada Agnelli juga naik dari 20 ribu euro (Rp 320 juta) menjadi 100 euro (Rp 1,6 miliar.
Agnelli, yang juga merupakan presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA) dan anggota komite eksekutif UEFA, awalnya diskors satu tahun pada September lalu. Namun, FIGC memutuskan bahwa hukumannya akan secepatnya dikurangi.
Para penyelidik memantau untuk mengetahui apakah klub dapat membuat klub itu dijatuhi denda atau pengurangan poin. Klub Turin itu sendiri menolak mengakui melakukan pelanggaran.
Agnelli sendiri memberikan klarifikasi bahwa, pada Mei ia bertemu dengan Ultras untuk meyakinkan mereka tidak merasa terdiskriminasi dan untuk menghindari masalah ketertiban umum.[]