Cincin Olimpiade terlihat di Menara Eiffel di Paris, Prancis, pada 7 Juni 2024. Cincin Olimpiade dicanangkan di Menara Eiffel pada Jumat (7/6) pagi waktu setempat saat ibu kota Prancis itu menandai 50 hari menjelang dimulainya Olimpiade Paris 2024 mendatang. (Xinhua/Gao Jing)
Dengan waktu kurang dari 50 hari sebelum pembukaan resmi Olimpiade Paris 2024, pembangunan sejumlah venuesementara, yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai pertandingan cabang olahraga serta kegiatan budaya yang memadukan olahraga dan budaya urban, berjalan dengan cepat.
PARIS, 13 Juni (Xinhua) — Dengan dipasangnya cincin Olimpiade raksasa di Menara Eiffel, kini hanya tersisa kurang dari 50 hari lagi menjelang pembukaan resmi Olimpiade Paris 2024.
Dari Obelisk Luxor di Place de la Concorde hingga kubah emas Les Invalides, dan dari Champ de Mars di bawah Menara Eiffel hingga Grand Palais di dekat Champs-Elysees, pembangunan sejumlah venuesementara untuk Olimpiade Paris berjalan dengan cepat. Upaya ini merupakan bagian dari janji Paris untuk mengintegrasikan Olimpiade ke dalam kota itu, menciptakan perpaduan antara olahraga dan budaya.
“Pekerjaan konstruksi utama dimulai pada akhir Maret, dan pekerjaan pembongkaran usai Olimpiade akan memakan waktu satu hingga satu setengah bulan. Seluruh venuesementara diharapkan akan kembali normal pada pertengahan Oktober,” kata Maxieme Rosenwald, yang bertanggung jawab atas pembangunan seluruh venuesementara untuk Olimpiade Paris, dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Di antara seluruh venuesementara tersebut, Place de la Concorde, yang terletak di tengah-tengah antara Arc de Triomphe dan Louvre, tidak diragukan lagi menjadi fokus perhatian.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2024/06/view-SYEE8S.jpeg)
Foto yang diabadikan pada 4 Juni 2019 ini menunjukkan pembangunan stadion sementara di Place de la Concorde di pusat kota Paris, Prancis. Stadion itu akan menjadi venuebagi sejumlah cabang olahraga seperti skateboard, bola basket 3×3, BMX gaya bebas (freestyle), dan break dance, selama gelaran Olimpiade Paris. (Xinhua/Gao Jing)
Place de la Concorde merupakan alun-alun kota terbesar di Paris dan akan menjadi tuan rumah sejumlah cabang olahraga (cabor), seperti bola basket 3×3, BMX gaya bebas (freestyle), breaking ataubreak dance, dan skateboard, selama Olimpiade berlangsung. Cabor-cabor ini, yang sangat populer di kalangan generasi muda, mewujudkan semangat muda dan urban Olimpiade.
“Musim panas ini, para penonton di Place de la Concorde akan mendapatkan pengalaman yang fantastis. Selain olahraga, tempat ini akan menjadi taman kota dengan berbagai pertunjukan, pameran fotografi, seni jalanan, dan berbagai kegiatan budaya, seperti karnaval,” ujar Mathieu Collet, manajer umum acara Urban Park La Concorde.
“Para penonton juga dapat menyaksikan latihan prapertandingan para atlet, yang merupakan pengalaman baru,” imbuhnya. “Salah satu tantangan yang kami hadapi adalah mengubah salah satu lapangan dari venuebola basket 3×3 menjadi venuebreaking, yang akan memakan waktu sekitar 36 jam.”
Sejak awal tahun ini, berbagai truk dan cranetelah sering berlalu-lalang, dengan 100 hingga 250 pekerja bertugas di lokasi setiap hari, membangun tribun secara cepat. Sebelumnya pada bulan ini, struktur atap untuk venuebola basket 3×3 dan venue breakingdipasang ke tempatnya untuk pertama kalinya, dan konstruksi pun berjalan sesuai jadwal.
“Bagi para turis, dapat menyaksikan pertandingan Olimpiade di pusat kota merupakan pengalaman yang luar biasa,” kata Rosenwald. “Namun, tantangan terbesar kami adalah berkoordinasi erat dengan pemerintah kota Paris untuk menunda atau meminimalkan penutupan jalan serta mengurangi dampaknya terhadap kehidupan penduduk setempat.”
Pembangunan venuesementara di Les Invalides menghadapi tantangan serupa. Venueini akan menjadi lokasi pertandingan cabor panahan untuk Olimpiade dan Paralimpiade serta akan menjadi garis finis untuk nomor maraton.
![](https://cdn.wartabuana.com/wp-content/uploads/2024/06/view-QCXsUC.jpeg)
Foto yang diabadikan pada 4 Juni 2019 ini menunjukkan pembangunan stadion sementara di Place des Invalides di pusat kota Paris, Prancis. (Xinhua/Gao Jing)
Tribun berkapasitas 4.000 penonton telah dibangun di kedua sisi Avenue du Marechal Gallieni.
“Venueini akan dibuka dari hari pertama Olimpiade hingga hari terakhir Paralimpiade. Tantangannya terletak pada fakta bahwa lokasi ini awalnya memiliki lalu lintas yang padat, sehingga pekerjaan perakitan kami dibagi menjadi lima tahap untuk menempati ruang secara bertahap dan meminimalkan dampak pada lalu lintas setempat. Pekerjaan kami dimulai pada 12 April dan akan berlanjut hingga 17 Juni,” kata Sebastien Flute, yang bertanggung jawab atas pembangunan venuesementara itu.
Pria berusia 52 tahun ini pernah memenangkan medali emas untuk Prancis di cabor panahan nomor perorangan pada Olimpiade Barcelona 1992, dan pengalamannya sebagai mantan atlet membuatnya dapat mempertimbangkan kebutuhan para atlet dengan lebih baik dalam pembangunan venue.
Di Pont Alexandre III, yang membentang di atas Sungai Seine, 6.000 kursi penonton juga telah dipasang, dengan menyisakan sebuah lorong untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda di belakang tribun. Ujung-ujung jembatan saat ini telah dipagari dan tidak dapat diakses.
Selama gelaran Olimpiade, tempat ini akan menjadi lokasi pertandingan cabor balap sepeda jalan raya dan triatlon. Selama Paralimpiade, venueitu akan menjadi lokasi pertandingan cabor paratriatlon.
Membangun venueOlimpiade di beberapa lokasi paling ikonis di ibu kota budaya yang tersohor di dunia itu sudah merupakan rencana yang luar biasa. Seiring hampir selesainya konstruksi sebagian besar venue, Olimpiade Paris siap untuk memamerkan hasil akhirnya kepada dunia.
Saat pengendara BMX melayang di depan Obelisk, saat pemain voli pantai meloncat untuk mengembalikan bola di bawah Menara Eiffel, dan saat para pesepeda berlomba di sepanjang tepian Sungai Seine, pemandangan yang tersaji akan benar-benar luar biasa. [Xinhua]