MANCHESTER, WB – Manchester City terus mengukir prestasi musim ini. Anak asuh Pep Guardiola itu telah menjelma menjadi salah satu klub besar Eropa, dan merekapun digadang-gadang akan merangkuh juara premiere league musim ini.
Namun sayangnya, digdaya City seolah tercoreng dengan berbagai anggapan miring terkait klub sekota MU itu. Pasalnya tudingan muncul dimana kesuksesan The Citizens dipengaruhi beberapa fakta, salah satunya soal uang. Yah, faktor ini sangat berpengaruh sehingga City dinilai sebagai klub perusak harga-harga pemain.
Manchester City dianggap sudah merusak tatanan sepak bola dunia. Meskipun tim besar Eropa lainnya seperti Manchester United, Paris St Germain, Real Madrid dan Chelsea juga acap keluarkan uang besar untuk belanja pemain. Sulit untuk membantah bahwa siapa pun tak akan menghabiskan uang lebih banyak dari Manchester City beberapa musim terakhir.
Mereka tak melulu memecahkan rekor transfer dunia seperti tiga klub di atas. Namun City acap merusak harga dengan mendatangkan pemain yang mencapai total 1 miliar pounds sejak 2008.
Pada dasarnya, City telah membawa kesuksesan dari kebebasan berbelanja itu. Namun, apa yang dilakukan mereka tak sekadar cuma menghamburkan uang lantaran beberapa pemain yang didatangkan juga banyak yang hanya jadi cadangan.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, efek belanja bebas City adalah kepada para saingan, terutama di Inggris. Para rival terpaksa menghabiskan banyak uang untuk membujuk incaran datang dan tak menuju Eastlands.[]