RIO DE JANEIRO – Para pemain yang akan ambil bagian dalam Copa America di Brasil akan menjalani tes setiap 48 jam di bawah protokol sanitasi yang diuraikan oleh pejabat setempat pada Senin (7/6).
Sesuai perkiraan, pertandingan akan digelar tanpa kehadiran penonton di stadion, sementara pemain, pelatih, dan staf tim lainnya hanya diizinkan meninggalkan hotel untuk pelatihan, pertandingan, atau untuk mengurus masalah kesehatan.
Copa America akan digelar di empat kota di Brasil mulai 13 Juni hingga 10 Juli mendatang, meski kasus COVID-19 di negara Amerika Selatan itu masih mengalami lonjakan.
“Dengan kontrol sanitasi yang tepat, menurut saya kompetisi ini tidak akan menimbulkan risiko tambahan,” kata Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga saat jumpa pers.
“Protokol sanitasi Konfederasi Sepak Bola Brasil telah divalidasi oleh para ahli,” tambahnya.
Selain tes usap (swab), tenaga medis di masing-masing tim harus menyelesaikan “survei epidemiologis” dengan informasi yang terkait dengan tim mereka setiap hari, kata Queiroga. Dia menambahkan bahwa tim yang berpartisipasi dan para staf mereka tidak wajib melakukan vaksinasi.
Brasil dikonfirmasi sebagai tuan rumah Copa America yang baru pada Senin (31/5) pekan lalu, kurang dari 24 jam setelah Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) mencoret Argentina sebagai tuan rumah karena melonjaknya kasus virus corona di negara itu.
Kolombia juga dicoret sebagai salah satu tuan rumah pada awal Mei lalu lantaran aksi unjuk rasa antipemerintah yang diwarnai kekerasan.
Menurut data resmi, Brasil telah melaporkan lebih dari 16,9 juta kasus terkonfirmasi virus corona, dengan lebih dari 470.000 di antaranya berujung kematian. Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara di atas Brasil dalam hal jumlah kematian akibat COVID-19. [Xinhua]