BANDUNG, WB – Para pendukung Persib Bandung yang biasa disebut “bobotoh”, sebelum datang ke Jakarta untuk menonton klub idolanya melawan Sriwijaya FC pada final Piala Presiden 2015, sempat bertemu Kapolda Jabar dan menyepakati beberapa janji, salah satunya tidak akan berbuat anarkis.
Pada Kamis (15/10/2015) kemarin, beberapa koordinator pendukung Persib melakukan rapat dengan Kapolda Jabar Moechgiyarto, perwakilan gubernur Jabar, Kasdam III Siliwangi, Pomdam, dan Kapolres yang berada yang berada di wilayah hukum Polda Jabar serta perwakilan dari manajemen Persib.
Inilah janji para bobotoh itu:
- Akan menjungung tinggi jiwa sportivitas untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia.
- Akan menjadi tamu yang baik dengan menjungjung tinggi etika dan nilai-nilai kesopanan selama berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan daerah yang dilalui.
- Akan menaati segala ketentuan yang berlaku baik di dalam perjalanan maupun selama berada di stadion Gelora Bung Karno dan pada saat kembali ke tempat semula.
- Tidak akan berbuat anarkis, menggangu ketertiban umum dan melakukan tindak pidana.
- Tidak akan mengeluarkan kata-kata, yel-yel, nyanyian dan memasang spanduk yang berisi ejekkan/menghina Jakmania dan bersifat rasis.
- Akan menaati segala perintah/arahan/petunjuk yang diberikan oleh aparat kepolisian atau aparat yang berwenang lainnya.
- Tidak akan membawa barang-barang yang berbahaya baik untuk diri sendiri maupun orang lain seperti senjata api, senjata tajam, petasan, kembang api, dan lain-lain.
- Tidak akan mengonsumsi dan membawa minuman keras/minuman beralkohol dan obat-obat telarang.
Laga final akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 18 Oktober nanti. Selama ini banyak pihak yang khawatir karena GBK merupakan kandang Persija Jakarta yang notabene adalah musuh abadi Persib. []