Orang tua Anita Klemencic, atlet Olimpiade cabang ski lintas alam asal Slovenia, memberikan penghormatan atas keikutsertaan putri mereka di ajang Olimpiade Musim Dingin Beijing dengan berjalan kaki dari Kedutaan Besar China di Ljubljana ke rumah mereka.
LJUBLJANA, Orang tua Anita Klemencic, atlet Olimpiade cabang ski lintas alam asal Slovenia, memberikan penghormatan atas keikutsertaan putri mereka di ajang Olimpiade Musim Dingin Beijing dengan berjalan kaki dari Kedutaan Besar (Kedubes) China di Ljubljana, ibu kota Slovenia, ke desa asal mereka, Zvirce, di Slovenia barat laut, pada Minggu (6/2).
Mereka berjalan kaki sejauh 45 km yang memakan waktu tujuh jam, di luar hitungan waktu makan siang yang mereka lakukan di sebuah restoran China di tengah perjalanan.
“Itu merupakan hari China bagi kami. Sekitar sepuluh tahun yang lalu, saya berjanji kepada dua putri saya, keduanya atlet ski lintas alam, bahwa saya akan pulang berjalan kaki dari lokasi Olimpiade jika salah satu dari mereka berlaga di Olimpiade,” kata ayah Anita, Dejan Klemencic, yang berprofesi sebagai polisi, kepada Xinhua dalam wawancara pada Senin (7/2).
“Saya diselamatkan oleh COVID-19,” imbuhnya. “Mengingat saya tidak dapat pergi ke China, saya memutuskan memenuhi janji saya dengan cara simbolis, yakni pulang berjalan kaki dari Kedubes China.”
Dia mengungkapkan bahwa ini merupakan kompetisi besar pertama putri mereka yang tidak dapat dihadiri oleh Dejan dan istrinya.
Dia menuturkan bahwa putrinya, yang belum pernah berlaga di Olimpiade sebelumnya, menikmati pesta olahraga tersebut dan terpukau dengan upacara pembukaannya.
“Sayang sekali dia tidak dapat menyaksikan kompetisi lain di lokasi, tetapi hal yang paling penting adalah dia berada di sana, dan dia dapat bertanding.” Dejan menambahkan bahwa Anita berhasil sembuh dari COVID-19 pada Januari dan sangat bahagia mengantongi hasil tes negatif sebelum berangkat ke China.
Dejan Klemencic sendiri terkesan dengan upacara pembukaan Beijing 2022. “Jika anak Anda menghadiri upacara itu, Anda (akan) melihatnya dengan cara yang sangat berbeda.”
“Saya sangat bangga putri saya dapat berlaga di Olimpiade. Dia telah berlatih selama 17 tahun dan harus mengorbankan banyak hal demi olahraga yang ditekuninya. Jika dia berhasil menembus jajaran 30 kompetitor teratas, itu akan terasa seperti medali emas bagi saya.”
Putri Dejan mengawali kompetisinya di Olimpiade dalam cabang ski lintas alam nomor sprintpada Selasa (8/2). [Xinhua]