BARCELONA, WB – Barcelona mencetak sejarah dalam ajang liga champion yang dihelat musim ini. Barca pun menjadi tim pertama yang mampu membalikkan keadaan setelah kalah dengan selisih empat gol di leg pertama.
Paris Saint-Germain sempat menggenggam kuat tiket lolos ke perempatfinal Liga Champions, sebelum akhirnya terlepas dan direbut Barcelona dengan dramatis di Camp Nou, Rabu (8/3/2017) .
PSG datang dengan percaya diri berbekal kemenangan 4-0 dari laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Paris. Tapi hasil itu pupus karena mereka kalah 1-6 di Camp Nou, dengan tiga gol bersarang ke gawang mereka di penghujung laga yakni pada menit ke-88, 91, dan 95.
Secara permainan, PSG mengakui ada kesalahan pendekatan bermain khususnya di babak pertama. Pelatih PSG Unai Emery menyebut timnya tak menempatkan Barca dalam posisi tertekan, gagal memanfaatkan penguasaan bola.
PSG cuma punya tingkat akurasi umpan sebesar 72% dari penguasaan bola yang hanya 35%. Mereka tertekan sepanjang laga, sehingga hanya punya tujuh percobaan dengan tiga di antaranya tepat sasaran.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang tetap mempertahankan keyakinan setelah kami kalah 0-4. Kemenangan ini didedikasikan untuk mereka,” ujar Enrique seperti dikutip Reuters.
Upaya Barca terlihat cukup mulus karena mereka unggul 3-0 hingga menit ke-50 berkat gol Luis Suarez, gol bunuh diri Layvin Kurzawa, dan penalti Lionel Messi. Namun, gol balasan PSG lewat Edinson Cavani pada menit ke-62 benar-benar menyulitkan Barca. Pasalnya, dalam waktu sekitar setengah jam, mereka harus mencetak tiga gol lagi untuk lolos.
Tapi, Barca tak butuh waktu setengah jam untuk melesakkan tiga gol tambahan ke gawang PSG. Mereka secara dramatis mencetak tiga gol pada menit-menit akhir melalui Neymar (dua gol) dan Sergi Roberto untuk membuat seisi stadion bergelora dan larut dalam kegembiraan.[]