BARCELONA, WB – Ranah olahraga Spanyol kembali dirundung duka setelah dikabarkan pemegang rekor lompat jauh Eropa selama 10 tahun, Santiago Lamela Tobio ditemukan tak bernyawa.
Ya, atlet yang akrab disapa Yago Lamela ini yang juga merupakan peraih perak pada kejuaraan dunia lompat jauh tahun 1999 itu sudah lama mengalami depresi dan masuk rumah sakit karena masalah psikiatris.
Atlet lompat jauh terbaik Spanyol berusia 36 tahun itu pernah memenangkan medali perak di Maebashi, Jepang, Olimpiade Indoor dan Kejuaraan Ruang-Terbuka di Seville, keduanya di tahun 1999. Ia mencatat lompatan 8,56 meter dan 8,4 meter untuk masing-masing kejuaraan. Hanya Ivan Pedroso yang sanggup mengalahkannya saat itu.
Lamela memengang rekor lompat jauh indoor Eropa hingga Maret 2009. Saat itu rekornya dipatahkan oleh Sebastian Bayer.
Pada bulan November 2004, setelah berkompetisi sambil menahan rasa sakit, Lamela menjalani operasi pada tendon Achilles (otot di atas tumit) di Finlandia.
Operasi dipimpin oleh Dr. Sakari Orava, spesilais cedera ini. Namun kesembuhan sang atlet tak seperti yang diharapkan.
Dengan bantuan spesialis dari Fakultas Olahraga Universitas Oviedo, Lamela menjalani proses rekonstruksi fisik dan emosional, karena pada saat itu ia mengalami depresi. Tapi pada akhirnya, semua upaya tersebut gagal dan memilih pensiun di tahun 2009.[]