Para atlet asing merayakan Tahun Baru Imlek di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
BEIJING, Ketika atlet ski Ekuador Sarah Escobar melihat gulungan tahun baru dan simpul China di ruang ganti National Alpine Skiing Center di Yanqing, pinggiran kota Beijing, pada Selasa (1/2), dia mengira pihak penyelenggara sekadar merayakan hari ulang tahunnya.
Tetapi ketika wanita berusia 20 tahun itu mengetahui bahwa selain hari ulang tahunnya, hari spesial itu juga merupakan Tahun Baru Imlek, dia pun mengucapkan “Selamat Tahun Baru” kepada para sukarelawan China dan diberi hadiah simpul China oleh manajer venuetersebut.
Sejak Malam Tahun Baru Imlek pada 31 Januari 2022, banyak atlet Olimpiade dan jurnalis asing mulai merayakan festival tradisional China itu bersama para sukarelawan dan penyelenggara lokal. Escobar menjadi salah satu dari orang-orang yang baru merayakan Tahun Baru Imlek tersebut.
Ketika Fabiana Fonseca dari Brasil mendengar bahwa gala festival musim semi dijadwalkan digelar pada pukul 20.00 waktu setempat pada Malam Tahun Baru Imlek, dia memutuskan untuk mencoba mengikuti tradisi itu.
“Ini sungguh mirip dengan perayaan yang kami miliki di Brasil, seperti opera sabun atau semacamnya, jadi kita bisa melihat beberapa kesamaan,” kata Fonseca.
“Dan saya benar-benar mencoba menulis sesuatu pada sebuah kertas persegi, seperti kertas persegi merah. Mereka mengatakan kepada saya bahwa karakter Mandarin itu berarti keberuntungan di tahun mendatang. Saya ingin membawa kertas itu ke Brasil dan meletakkannya di dinding rumah saya,” imbuh Fonseca.
Di Toko Resmi Produk Berlisensi Beijing 2022 di Pusat Media Utama (Main Media Center/MMC), Ryan Jordan, seorang penyiar Amerika, sibuk membeli maskot Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Bing Dwen Dwen dan Shuey Rhon Rhon, untuk keponakannya di rumah.
Untuk merayakan Tahun Baru Imlek, Jordan menikmati santap malam dan minuman pada Senin (31/1). Di MMC itu, para sukarelawan membantu para jurnalis dan penyiar untuk menulis gulungan Tahun Baru Imlek.
“Saya suka mereka membaurkan Tahun Baru Imlek ke dalam segala hal,” kata Jordan.
Terlebih lagi, Jordan mengatakan kepada Xinhua bahwa dia menikmati suasana meriah di sekitar MMC dan berharap dapat melihat dan mempelajari segala hal tentang festival paling penting di China itu.
Di sebuah hotel di Yanqing, untuk merayakan Tahun Macan, koki menyediakan pangsit yang tampak seperti kulit macan kepada pelanggannya, yakni para jurnalis Olimpiade, pada Malam Tahun Baru Imlek.
Sayangnya, bagi reporter Rusia Alexander Balitskiy, meskipun dia ingin merayakan festival penting itu, namun dirinya terlalu disibukkan dengan pekerjaan sehingga tidak bisa menyantap makanan selama festival tradisional China tersebut.
“Setiap hari saya harus mengirim lima berita ke kantor pusat kami. Saya selalu bekerja sampai tengah malam, karena perbedaan waktu,” kata Balitskiy.
Bagi Britteny Cox, yang berpartisipasi di empat ajang Olimpiade, hadiah lukisan di dalam tas punggung dari penyelenggara sangat membuatnya terkesan.
“Lukisan itu berwujud gambar seorang anak muda China dan seorang pemain ski wanita yang berdiri di gunung memegang (papan) ski, dan itu sangat istimewa,” kata peraih medali emas ski nomor mogul putri di Kejuaraan Dunia 2017.
“Bagi saya, salah satu nilai dan gairah saya sebagai seorang atlet adalah menginspirasi anak muda, jadi lukisan itu menarik dan sangat menyenangkan, maka saya memasangnya di dinding saya agar saya bisa memandanginya sepanjang pekan.
“Dan, ya, sangat menyenangkan (berada di sini selama) Tahun Baru Imlek, dan saya ingin mengucapkan selamat tahun baru kepada seluruh masyarakat China,” imbuh Cox. [Xinhua]