WARTABUANA – Biaya tambahan akibat penundaan Olimpiade Tokyo mencapai sekitar 294 miliar yen (1 yen = Rp135), demikian diumumkan komite penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat (4/12).
Komite penyelenggara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan tentang bagaimana membagi biaya dengan pemerintah pusat Jepang dan pemerintah metropolitan Tokyo setelah pertemuan tiga pihak, yang dihadiri oleh Presiden Komite Olimpiade Tokyo 2020 Yoshiro Mori, Gubernur Tokyo Yuriko Koike, dan Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto.
Anggaran tambahan itu terdiri dari biaya operasional untuk penundaan, yaitu 198 miliar yen, dan biaya penanggulangan COVID-19 sebesar 96 miliar yen.
Dari biaya operasional tambahan tersebut, Komite Olimpiade Tokyo 2020 akan menanggung 103 miliar yen, pemerintah metropolitan 80 miliar yen, dan pemerintah pusat Jepang menanggung 15 miliar yen.
Sementara untuk biaya penanggulangan COVID-19 akan dibayar oleh kedua pemerintah, dengan pemerintah pusat menanggung 58 persen dan pemerintah Tokyo 42 persen.
Olimpiade Tokyo yang ditunda satu tahun karena pandemi COVID-19 akan digelar mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. [xinhua]