KUALA LUMPUR, WB – Satu teror di Sydney, Australia dan menyebabkan dua orang tewas, membuat khawatir persiapan menjelang bergulirnya Piala Asia 2015. Agar hal serupa tak terulang, konfederasi sepakbola Asia (AFC) sudah meminta panitia lokal (ALOC) untuk memperketat keamanan.
Aksi penyanderaan yang diduga dilakukan oleh anggota militan ISIS di Kafe Lyndt di Gedung Martin Place, Sydney, Senin (15/12/2014) kemarin sempat jadi perhatian dunia. Dalam aksi penyaderaan yang berlangsung selama 15 jam tersebut, sedikitnya menuebabkan dua orang tewas dan tujuh orang luka-luka, termasuk pihak kepolisian.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen AFC, Dato Alex Soosay, mengaku telah meminta jaminan keamanan kepada ALOC, dan panita lokal di Australia.
“Ribuan media dan fans bakal ke Australia untuk menyaksikan kompetisi itu sebagai bagian dari 16 tim yang berlaga. Dan keamanan mereka merupakan prioritas kami,” kata Soosay di situs resmi AFC.
“Kami sudah bertanya kepada ALOC untuk menambah keamanan ekstra pada tim dan hotel AFC serta pengawalan polisi untuk semua kegiatan resmi termasuk latihan dan pertandingan, serta pengamanan di semua venue. AFC tak mempunyai keraguan bahwa ALOC bersama pemerintah mereka akan memenuhi permintaan AFC,” imbuhnya. []