JAKARTA, WB – Penyelenggaraan MotoGP yang rencananya bakal diselenggarakan di Indonesia terancam batal.
Kendati demikian Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengaku optimistis akan terlaksana dan masih mencoba mencari peraturannya karena Keppres MotoGP tidak akan keluar jika bisnis modelnya tidak terselesaikan.
“Kami belum ada bendera putih,” kata dia baru-baru ini.
Dijelaskan Gatot pemerintah saat ini baru menganggarkan Rp 5 miliar sebagai tanda jadi. Dan itu belum termasuk kewajiban Indonesia untuk bayar event fee sebesar 23,4 juta euro atau senilai Rp 352,9 miliar.
Informasi yang berhasil dihimpun Sirkuit Sentul yang ditunjuk sebagai tempat penyelanggaraan juga bukan Barang Milik Negara (BMN) seperti Gelora Bung Karno atau Jakabaring Sport Center di Palembang.
“Tidak ada keputusan membatalkan tetapi ditinjau kembali. Masalahnya adalah bisnis model penganggaran belum ditemukan celahnya. Kalau pakai APBN murni tidak bisa dipakai untuk swasta atau komersial,” tandasnya. []