RIYADH – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada Kamis (8/4) meresmikan pembangkit listrik Sakaka IPP PV, proyek energi terbarukan pertama di negara kerajaan itu.
Peluncuran pembangkit listrik Sakaka tersebut, dengan kapasitas output 300 MW, di kawasan Al-Jouf, Arab Saudi barat laut, merupakan “langkah pertama negara untuk memanfaatkan energi terbarukan di Arab Saudi,” ujar sang putra mahkota seperti dikutip kantor berita resmi negara itu, Saudi Press Agency (SPA).
Pembukaan tersebut juga meliputi penandatanganan perjanjian pembelian listrik untuk tujuh proyek energi terbarukan lainnya di sejumlah kawasan dengan 12 perusahaan Saudi dan internasional, menurut SPA.
Proyek-proyek baru itu berlokasi di Al Madinah, Sudair, Qurayyat, Shuaibah, Jeddah, Rabigh, dan Rafha.
Total kapasitas proyek ini, selain dua proyek pembangkit listrik Sakaka dan proyek energi angin Doumat Al Jandal, mencapai 3.670 MW, ujar Menteri Energi Arab Saudi Abdulaziz bin Salman.
Proyek energi tersebut akan memberikan daya listrik kepada lebih dari 600.000 rumah tangga serta mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak lebih dari 7 juta ton, tambahnya.
Sang menteri menegaskan peran sektor swasta dalam sektor energi terbarukan Arab Saudi yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar cair dalam pembangkit listrik dan mengoptimalkan perpaduan energi nasional.
Proyek-proyek tersebut merupakan upaya pendekatan yang efektif guna mencapai tujuan perubahan iklim dan menemukan sistem energi yang lebih berkelanjutan dan murah, kata SPA.
Proyek-proyek itu juga bertujuan untuk menciptakan pasar energi terbarukan yang kompetitif secara nasional, yang akan meningkatkan peluang dimulainya industri teknologi energi terbarukan yang baru, papar laporan itu. [Xinhua]