KOLOMBO – Otoritas berwenang Sri Lanka pada Senin (21/6) mencabut sementara pembatasan perjalanan nasional yang diberlakukan pada Mei lalu guna memungkinkan pekerjaan esensial masyarakat.
Hanya dua orang dari setiap rumah yang diizinkan meninggalkan rumah untuk pekerjaan esensial, sementara perusahaan swasta dan milik negara diminta beroperasi dengan jumlah staf yang sangat minim.
Menurut pedoman baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Sri Lanka pada Minggu (20/6), toko serba ada di seluruh Sri Lanka dapat beroperasi dengan kapasitas 25 persen untuk setiap periode waktu, sementara toko kelontong hanya diizinkan untuk menerima tiga pelanggan per satu periode waktu.
Restoran akan tetap ditutup untuk layanan makanan di tempat, sementara seluruh pertemuan publik dan pernikahan akan tetap ditangguhkan.
Sri Lanka akan memberlakukan kembali pembatasan perjalanan nasional pada Rabu (23/6) pukul 22.00 dan mencabutnya lagi pada Jumat (25/6) pukul 04.00 waktu setempat.
Sri Lanka saat ini tengah menghadapi gelombang ketiga virus COVID-19 dengan beberapa varian baru menyebabkan penyebaran yang cepat. [Xinhua]