KUALA LUMPUR – Ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, telah memberlakukan kebijakan kontrol pergerakan untuk 7-20 Mei menyusul lonjakan kasus baru.
Meskipun sebagian besar sektor ekonomi tidak terpengaruh, bersantap di restoran tidak diperbolehkan. Pertemuan dan acara sosial juga dilarang.
Beberapa wilayah di sekitar Negara Bagian Selangor juga memberlakukan karantina wilayah (lockdown).
Malaysia mencatatkan total 436.944 kasus terkonfirmasi COVID-19 dan 1.657 kematian hingga Sabtu (8/5). [Xinhua]