JOHANNESBURG – Afrika Selatan akan membatasi penjualan minuman beralkohol selama liburan Paskah mengingat karantina wilayah (lockdown) Level Siaga 1 masih akan tetap berlaku, kata Presiden Cyril Ramaphosa pada Selasa (30/3) malam.
Larangan mengonsumsi minuman beralkohol di luar ruangan akan diberlakukan demi membendung penyebaran COVID-19, paparnya.
“Melihat peran alkohol dalam memicu perilaku sembrono, kami akan memberlakukan beberapa pembatasan selama akhir pekan Paskah,” katanya. “Untuk tujuan ini, penjualan minuman beralkohol untuk konsumsi di luar ruangan akan dilarang pada Jumat (2/4), Sabtu (3/4), Minggu (4/4) dan Senin (5/4) mendatang.”
Meski demikian, konsumen masih akan diizinkan mengonsumsi minuman beralkohol di beberapa tempat seperti restoran dan bar hingga larut malam.
Sementara itu, Ramaphosa mengatakan pertemuan keagamaan akan diizinkan selama Paskah tahun ini, tetapi skalanya akan dibatasi.
“Sudah ditentukan bahwa pertemuan keagamaan selama periode ini akan dibatasi maksimal 250 orang untuk pertemuan di dalam ruangan dan 500 orang untuk di luar ruangan,” ujar Ramaphosa.
Mengenai program vaksinasi, sang presiden menyampaikan fase kedua akan dimulai pada pertengahan Mei setelah negara itu mengamankan jutaan dosis vaksin dari Johnson & Johnson.
Dia menambahkan bahwa proses negosiasi dengan produsen vaksin lainnya termasuk dari China dan Rusia saat ini juga sedang berlangsung.
Afrika Selatan sejauh ini melaporkan lebih dari 1,5 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 52.000 kematian. [Xinhua]