SAO PAULO – Sekitar 64,4 persen kasus aktif penyakit virus corona baru (COVID-19) di Sao Paulo, Brasil, berkaitan dengan varian P.1 yang lebih menular dan mematikan yang muncul di wilayah Amazon, menurut studi yang dirilis oleh balai kota Sao Paulo pada Jumat (26/3).
Laporan tersebut dibuat oleh para peneliti di Institut Pengobatan Tropis Universitas Sao Paulo dan dirilis oleh Sekretaris Kesehatan Sao Paulo Edson Aparecido.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa 6,8 persen kasus di kota itu tergolong sebagai varian COVID-19 yang pertama kali muncul di Inggris.
Sao Paulo sedang kewalahan dengan tingkat okupansi rumah sakit mencapai lebih dari 91 persen, “sebab varian P.1 meningkatkan durasi rawat inap,” papar Aparecido.
Sebagian besar kasus COVID-19 yang tercatat pada Maret merupakan warga berusia 20 hingga 54 tahun, menurut studi itu.
Sao Paulo, kota terbesar di Amerika Selatan, masih menerapkan karantina wilayah (lockdown) hampir sepenuhnya akibat gelombang infeksi baru. [Xinhua]