JAKARTA, WB – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memprediksi setidaknya ada sebanyak 500 hingga 600 warga negara Indonesia yang sudah memutuskan untuk bergabung dengan ISIS.
Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Inspektur Jenderal Arief Dharmawan menuturkan, jumlah tersebut belum termasuk WNI yang sudah berada di sana yang tidak terpantau oleh pemerintah.
“Susah dapat angka pasti. Tapi memang ada yang terpantau, ada yang melakukan pendekatan kepada kami, ada yang menyerah, dan menyesal,” kata Arief saat dijumpai wartawan, Kamis (23/4/2015).
Data tersebut ia dapat dari informasi mengenai ratusan WNI yang terbang ke negara yang menjadi basis ISIS maupun dari pengungkapan di sejumlah lokasi di Indonesia.
“Kami juga mendalami cerita dan pengakuan mereka yang sudah melakukan pendekatan dengan kami, dan sebagain besar alasan mereka adalah ingin mencari penghidupan yang lebih baik,” ujar Arief.
Faktor ekonomi, lanjut Arief jadi alasan mereka memutuskan bergabung dengan militan sadis itu. Sebab, dari keterangan beberapa yang melakukan pendekatan, mereka diimingimingi kehidupan yang lebih layak ketimbang yang pendapatan mereka selama ini.
“Mereka dijanjikan dapat gaji US$ 1.500 per minggu sehingga mereka mau berangkat ke Suriah, dan keluarga mereka dijamin di Indonesia,” terangnya. []