SOLO, WB – Munas II Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) sudah menetapkan Wiranto sebagai ketum periode 2015-2020 tak lama setelah pembukaan. Sejak awal Wiranto memang sudah didukung oleh mayoritas kader Hanura untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai ketum.
Di Munas II, kader Hanura sepertinya tak mau menunggu lebih lama lagi. Usai acara pembukaan, Wiranto langsung dipilih secara aklamasi sebagai ketum 2015-2020. Pengesahan aklamasi Wiranto digelar Sabtu dini hari tadi, pukul 01.30 WIB.
“Semalam sudah aklamasi memilih Pak Wiranto. Agenda munas sekarang tinggal rapat-rapat komisi,” ujar Ketua DPP Hanura Saleh Husin, Sabtu (14/2/2015) di arena Munas di Diamond Convention Center, Solo.
Sebelumnya Saleh juga sudah mengatakan di Munas II Hanura tak akan ada pertarungan memperebutkan kursi ketum. Perhatian di munas kali ini, selain pernyataan politik dan program kerja partai, yaitu soal sosok sekjen yang akan dipilih Wiranto jadi pendampingnya lima tahun ke depan.
Dalam Munas tersebut, Wiranto menyatakan bahwa Hanura didirikan dengan tujuan untuk melakukan revolusi mental saat kondisi perkembangan demokrasi cepat dan dinamis.
“Sejarah itu, mengalami perubahan yang sangat signifikan dalam kehidupan masyarakat terutama di wilayah politik dan pemerintahan,” kata Wiranto disela acara pembukaan Munas II Hanura.
Menurut Wiranto dengan demokrasi yang berlebihan terjadi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) tumbuh berkembang subur di Indonesia. Mereka mencari keuntungan sesaat dan tidak lagi mempedulikan kemajuan bangsa ini.
Oleh karena itu, Partai Hanura yang artinya kejururan dan tidak bisa berbohong tersebut, kata dia, memiliki semangat dengan munculnya gerakan moral untuk meluruskan kembali jalannya demokrasi Indonesia.
“Gerakan moral menuju kebenaran mengubah perilaku para tokoh nasional dan pemimpin untuk masa depan Bangsa. Hati nurani merupakan sumber kemuliaan, hal ini yang menjadi pedoman kerja Partai Hanura,” katanya.
Menurut Wiranto dengan cara tersebut Partai Hanura berharap dapat mewarnai dan memberikan sumbangan yang berharga bagi kehidupan berpolitik nasional yang bermartabat Bangsa Indonesia.
Munas II Hanura di Solo dihadiri sekitar 8.000-an peserta dari 34 perwakilan DPD dan 503 perwakilan DPC dan pemantau dari seluruh Indonesia. Acara dibuka oleh Presiden Jokowi dan dihadiri sejumlah tokoh partai politik antara lain Ketua Umum PDIP Megawati, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Presiden PKS Anis Matta, politisi Partai Golkar, Akbar Tanjung, Agung Laksono, Nurdin Halid, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua PPP versi Muktamar Surabaya M Romahurmuziy.
Selain itu, tamu undangan yang hadir lainnya, yakni anggota Tim sembilan, Jimly Assidiqie, Ketua Muhammadiyah Din Syamsudin, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK ) Puan Maharani, Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yudy Crisnandy, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. []