JAKARTA, WB – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengakui Jakarta merupakan salah satu kota termact di dunia. Apalagi jumlah jalan tak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan setiap tahunnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Benjamin Bukit mengatakan pemerintah pusat juga harus ikut ambil peran demi bisa membantu kebijakan yang ada.
“Intinya pemerintah harus melakukan upaya semaksimal mungkin. Kalau Jakarta punya strategi pola transpotasi, tentu kita akan push sebaik-baiknya,” ujar Benjamin di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Data mengenai tingkat kemacetan di Jakarta di survei oleh Castrols Magnatec Stop-Start yang mengukur kemacetan berdasarkan proses berhenti-jalan sebuah kendaraan. Dari penelitian yang mereka lakukan, rata-rata kendaraan di Jakarta melakukan 33.240 kali proses berhenti-jalan per tahunnya.[]