JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku akan memasang kamera CCTV diseluruh pelosok di Jakarta untuk mengintai keamanan di wilayah kekuasaannya.
“Kami sudah menyadari bahwa Jakarta tidak aman. Makanya, tahun lalu kita bentuk semacam tiga pilar. Kami juga sudah memasang kamera CCTV,” ujar Ahok kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Untuk itu, dia menargetkan pada akhir 2015 akan ada sebanyak 2.500 kamera CCTV terpasang di beberapa sudut Ibu Kota.
“CCTV-nya tentu bagaimana bisa kelihatan pelat nomor dan wajah. Ini sedang dikerjakan, mungkin akhir tahun sudah dapat 2.500,” tuturnya.
Melalui kamera CCTV tersebut, sambungnya, gambar yang terekam akan terkirim langsung ke kantor kelurahan terdekat jika ada kejahatan di sekitar daerah tersebut.
“Jadi kalau ada bahaya, Anda tinggal kirim. Maka di kelurahan terdekat di wilayah itu, ada anggota Satpol PP tinggal lihat ada tanda bahaya,” imbuhnya.
Menurut Ahok, aksi kejahatan di Ibukota sudah sangat mengancam. Apalagi faktor adanyakejahatan karena ada 40 persen warga Jakarta putus sekolah.
Ahok sendiri menyatakan telah membuat Kartu Jakarta Pintar (KJP) dengan anggaran sebesar Rp1,7 triliun dan memperbaiki rumah susun sekira ada 7.200 buah.
“Kira-kira 200 sampai 800 ribu per anak per bulan, agar bisa membayar sekolah dengan autodebit,” terangnya.