WARTABUANA – Obesitas adalah momok bagi negara maju dan berkembang, dengan tingkat penderita yang setiap tahunnya semakin bertambah.
Hingga saat ini, Amerika masih menempati negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia – mencapai rate 32.8% dari populasi obese di seluruh dunia. Sejak tahun 2010 saja, The Lancet menulis terjadi peningkatan hingga 13% penduduk obesitas di AS.
Setelah AS, negara Cina dan India masing-masing mengisi 15% populasi obesitas di dunia. Diikuti dengan Rusia, Brazil, Meksiko, Mesir, Jerman, Pakistan, dan Indonesia!
Sejak tahun 2014, Indonesia bahkan sudah menempati posisi 10 besar sebagai negara dengan tingkat obesitas yang tinggi. Hal ini membuktikan masalah obesitas menjadi momok bagi negara maju maupun berkembang.
Obesitas yang tinggi dan berkembang pesat didukung dengan pemerintahan yang belum memperhatikan masalah kesehatan ini secara seksama. Walaupun sering dianggap remeh, obesitas adalah pembawa berbagai penyakit mematikan lain seperti penyumbangan jantung dan stroke.
Sejak tahun 1980, terjadi peningkatan obesitas hingga 145%. Dari angka 857 juta penderita obesitas, pada tahun 2013 jumlah ini meningkat drastis hingga 2.1 milyar.
Hal ini dipercaya dipengaruhi oleh faktor jenis makanan kurang sehat dan berkalori tinggi yang semakin populer. Misalnya saja, di AS, ribuan restoran cepat saji yang menghidangkan makanan berkalori super sangat populer. Di Indonesia, berbagai resto cepat saji juga semakin diminati setiap tahunnya.[]