WARTABUANA – Berstatus sebagai salah satu pria lajang terfavorit Hollywood, Bradley Cooper (40) mengaku bahwa ia ternyata tidak pernah dianggap `terlalu tampan` oleh produser film-filmnya.
Pernyataan ini dilontarkan Bradley dalam sesi wawancara bersama host Matt Lauer di acara Today Show pada hari Selasa (13/1). Ditanya mengenai transformasinya sebagai sniper jitu dalam film American Sniper, Bradley tidak merasa wajahnya menjadi `penghalang.`
Dalam film ini, Bradley berperan sebagai sniper AS bernama Chris Kyle yang sosok aslinya meninggal dunia akibat ditembak tahun 2013 lalu. Awalnya memiliki perbedaan fisik yang menonjol, dengan menaikkan bobot hingga 20 kg dan menumbuhkan janggut, Bradley sukses menjadi kembaran Chris Kyle.
“Sejak dulu tidak pernah ada yang menganggap wajah saya terlalu tampan untuk bermain film tertentu. Film pertama saya, Alias, saya hanya berperan sebagai pemeran pembantu. Dan dalam film Wedding Crashers, saya hanya mendapat peran sebagai pembuat onar. Ini adalah fakta bahwa saya memang tidak cukup tampan,” ujar Bradley.
Sudah cukup lama meniti karir di Hollywood, nama Bradley memang baru mencuri perhatian saat membintangi film komedi sukses The Hangover. Karirnya semakin membaik saat membintangi film nominator Oscar Silver Linings Playbook bersama Jennifer Lawrence tahun 2012 lalu.
Namun nyatanya, pada tahun 2011 lalu majalah People menobatkan dirinya sebagai Sexiest Man Alive. Dan kelihatannya gelar ini disetujui oleh banyak wanita yang senang melihat penampilan fisiknya. []