WARTABUANA – Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari berbagai macam suara, baik yang menyejukkan atau justru memekakkan gendang telinga kita.
Namun penelitian membuktikan jika suara lembut seperti musik instrumen bisa menyembuhkan pendengaran, demikian juga sebaliknya dengan suara-suara bising.
Orang yang rentan mengalami kerusakan pendengaran adalah mereka yang memang sehari-hari tinggal di lingkungan bising. Misalnya saja, bekerja di konstruksi bangunan, di pinggir jalan raya, diskotik, dan sebagainya.
Namun sifat pendengaran manusia yang bisa beradaptasi membuat banyak individu lebih fleksibel. Misalnya saja orang yang sehari-hari bekerja di diskotik pasti terbiasa mendengar suara super keras, tidak halnya dengan mereka yang terbiasa dengan tempat sepi.
Salah satu dampak negatif suara bising yang didengar setiap hari adalah hipertensi atau peningkatan tekanan darah. Jika berlanjut, kondisi ini akan mengganggu konsentrasi dan yang terburuk – mengakibatkan kerusakan pendengaran permanen.
Banyak pakar menyarankan mereka yang bekerja dan hidup di tempat bising sebaiknya rutin memeriksakan kesehatan pendengaran sekali dalam setahun.
Setiap orang juga harus membiasakan diri membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud yang lunak. Namun jika kotoran telinga sudah sangat menumpuk, lebih baik minta pertolongan ahli THT untuk membersihkannya. []