WARTABUANA – Negara adidaya Amerika Serikat, dikabarkan tengah menguji coba teknologi peluru terbaru. Tidak main-main, peluru yang sedang diuji ini ternyata mampu mengubah arah setelah dilesakkan.
Peluru canggih yang diberi nama “Impian Penembak” itu, dikhususkan sebagai peluru senapan jarak jauh. Untuk proses kerja dari peluru tersebut, ternyata menggunakan sensor. Dimana penembak menembakkan sinar laser ke target, lalu sensor di peluru berukuran empat inci itu akan mengunci sensor pada sinar tersebut.
Setelah senjata ditembakkan, laser terus terkunci pada target dan sinyalnya dikirimkan ke peluru yang sedang bergerak dalam kecepatan tinggi. Peluru tersebut akan berubah arah sebanyak 30 kali per detik dengan bantuan sirip kecil di bagian pinggir.
Sepertinya peluru-peluru tersebut cukup menjanjikan bagi para sniper (penembak jitu). Para sniper Amerika sendiri dikabarkan telah membunuh ratusan Taliban.
Penembakan terjauh dilakukan Craigh Harrison asal Inggris, yang membunuh dua taliban dari jarak 1,54 mil atau 2,47 kilometer. Tiap peluru memerlukan waktu sekitar tiga detik untuk mencapai target.
Agensi Riset Pertahanan Canggih AS (DARPA) sendiri sangat meyakini kalau teknologi tersebut mampu diterapkan pada dunia nyata. Mereka merilis uji coba ini dalam sebuah video bernama Extreme Accuracy Tasked Ordnance.[]