JAKARTA, WB – Siapakah sosok yang akan duduk dalam singgasana kursi Kejaksaan Agung (Kejagung), memang masih menunggu sinyal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), namun begitu Jimly yakin sosok yang disampaikan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi), merupakan sosok yang ideal.
“Saya yakin dia orang yang punya pengalaman dibidang hukum dan pidana. Dan satu lagi yang penting adalah dia harus punya trackrecord yang mumpuni,” ujar Jimly saat dijumpai di gedung Komisi Yudisial, Senin (10/11/2014).
Guru besar hukum tatanegara ini menambahkan, trackrecord dinilai penting untuk posisi kejaksaan karena akan berpengaruh pada citra diinstitusi itu sendiri. Selain itu, sang calon, lanjut Jimly harus mampu menjalin kerjasama dengan lembaga hukum lainnya seperti KPK, Kepolisian, dan juga Badan hukum lainnya.
“Harusada penegakan hukum dan sebaliknya partnership dan kerjasamanya dengan KPK harus saling sejalan,” ujarnya.
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini menambahkan, jika sudah lolos dalam syarat yang sudah diajukan oleh KPK dan PPATK maka hal itu bisa dilanjutkan. Uji kelayakan kata Jimly tergantung kebijakan presiden.
Terkait sosok atau tokoh ideal yang layak menduduki kursi kejagung, Jimly mengaku tidak tau. Kata dia semua orang yang dicalonkan oleh presiden pastinya bagus-bagus.
“Kalau ditanya siapa yang bagus itu semua bagus. Tergantung manusianya itu kan setengah-setengah. Setengahnya manusia, setengahnya setan. []