JAKARTA, WB – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Assidiqie berharap agar hukum sekarang ini dapat terpenuhi masa-masanya sesuai dengan keinginan dan harapan rakyat soal penegakan hukum.
Agar terpenuhi berbagai harapan penegakan hukum itu, Jimly menyambut positif atas dibentuknya organisasi yang membawahi standard kompetensi khusus auditor hukum Indonesia dan yang menjadi pelopornya adalah Asahi.
“Ini profesi auditor dan ini baru di Indonesia. Bahkan termasuk didunia. Kita mendahului profesi ini tersendiri dan Asahi menjadi organisasi pelopornya,” ujar Jimly, di gedung Komisi Yudisial, Senin (10/11/2014).
Terkait perkembangam hukum saat ini, diakui Jimly sangat pesat perkembangannya. Terlebih nanti menyambut economic global yang dimana pengacara-pengacara asing (Laywer Impor) bisa masuk di Indonesia. Namun pria yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) itu, meminta kepada semua advokat untuk tidak gentar.
“Para lawyer tidak boleh takut. Yang penting kita bisa melaksanakan profesi hukum sesuai dengan kemajuan jaman,” ujarnya.
Lebih jauh dewan penasehat Asahi ini menambahkan, kedepan dibutuhkan para sarjana-sarjana hukum untuk bisa menjadi sentral dan perubahan dalam profesi hukum, advokat, jaksa, arbiter dan saat ini auditor.
“Sekarang ini banyak pelaku hukum, tapi dalam prakteknya banyak pelayan hukum yang tidak sesuai perannya. Oleh karena itu diperlukan peran auditor dimana hukum nanti harus ada yang sifatnya melayani,” kata Jimly.
Sementara itu dilokasi yang sama, Ketua Asahi, Qomaruddin menjelaskan, Asahi dibentuk sebagai wadah auditor hukum. Kata Qomaruddin, Asahi dibentuk sebagai respon atau jawaban dari kondisi carut-marutnya kepatuhan hukum atas pelaksanaan hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Ketika reformasi bergulir, termasuk di bidang hukum, ternyata kondisi kepatuhan hukum justru malah tidak meningkat,” ujar Komaruddin.
Atas kondisi keperihatinan itulah, kata Qomaruddin, saat ini dibutuhkan pentingnya pengawasan birokrasi untuk menyamakan persepsi.
“Asahi berkeinginan mewujudkan dan mempertahankan kehidupan masyarakat yang teratur, damai, tentram dan sejahtera, bahagia, adil dan makmur,” tandas Qomaruddin. []