JAKARTA, WB – Prabowo Subianto masih berharap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada dalam barisan Koalisi Merah Putih (KMP). Keinginan itu disampaikan Prabowo setelah ada kabar bahwa hubungan antara PPP dengan KMP mulai retak.
“Ya, kita masih ingin, masih ingin, masih ingin,” ujar Prabowo, di Gedung DPR, Selasa (7/10/2014).
Kedatangan Prabowo ke DPR, untuk memberikan dukungan kepada KMP dalam rangka memenangkan pimpinan MPR. Namun, saat ditanya mengenai alasan kenapa PPP tidak masuk dalam paket pimpinan MPR, Prabowo enggan menjelaskannya secara terang.
“Kita lihat nanti, kita sudah punya konsep,” terangnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, PPP tidak dimasukan dalam paket calon pimpinan MPR yang diajukan oleh KMP. Namun, Fadli tetap berharap PPP dapat menerimanya dengan legawa dan tetap berada dalam barisan koalisi.
“Komposisinya begitu, mudah-mudahan (PPP) enggak keluar dari Koalisi Merah Putih,” ujarnya, Senin (6/10/2014).
Dalam rapat pimpinan KMP Minggu (5/10/2014 malam, kata Fadli, telah disepakati bahwa paket pimpinan MPR berasal dari Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, dan PAN, serta Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Partai Gerindra sendiri tidak masuk dalam susunan tersebut.
Untuk, mengakomodir kebutuhan PPP, Fadli mengupayakan jalan lain yakni dengan mempersilahkan PPP untuk mendapatkan kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan. Pembagian kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan akan diatur setelah ini.
Diketahui, Demokrat bersama Koalisi Merah Putih sudah sepakat mengajukan paket pimpinan MPR dengan komposisi terdiri dari 4 perwakilan parpol koalisi dan 1 perwakilan dari DPD.
Sementara itu, koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla akan mengajukan paket dengan komposisi bahwa ketua MPR akan diisi oleh perwakilan DPD, sementara empat wakil oleh perwakilan partai Koalisi Merah Putih. []