AFRIKA, WB – Panik tengah menyebar di masyarakat Afrika setelah kabarnya dua korban tewas akibat virus Ebola bangkit dari kematian dan menjadi `zombie`.
Menurut Mirror (25/9), kedua korban berada di usia pertengahan 40 dan 60an, meninggal akibat virus Ebola dalam dua komunitas berbeda di Nimba County, Liberia.
Surat kabar dan media lokal lainnya melaporkan kedua mayat ini bangkit dari kematian dan berjalan seperti zombie di tengah masyarakat, menyebabkan kehebohan dan panic luar biasa.
Kedua `zombie` yang beredar ini diidentifikasi sebagai Dorris Quoi yang berusia 40an dan Ma Kebeh yang berusia di akhir 60an. Kabarnya Dorris dan Ma Kebeh baru akan menjalani prosesi penguburan ketika tiba-tiba mereka membuka mata dan mulai bangkit berjalan.
Berada dalam kondisi kritis akibat Ebola, Ma Kebeh berada di luar rumahnya selama dua hari tanpa makan dan pengobatan sebelum akhirnya meninggal dunia.
Afrika adalah benua pertama yang terjadi penyebaran kilat virus Ebola dan sudah lebih dari 3 ribu orang tewas akibat virus mematikan ini hanya di wilayah Afrika Barat saja. Saat ini diperkirakan lebih dari 6 ribu orang terinfeksi dan virus ini tidak memiliki obat ampuh untuk menyembuhkannya.
Dan sejak Ebola mulai menyerang Nimba County, Dorris dan Ma Kebeh menjadi kasus pertama dimana mereka bisa bangkit dari kematian. Masalahnya, virus ini sangat mematikan dan berbeda dari kasus kematian yang diakibatkan oleh penyakit seperti tumor atau kanker.
Bekerja seperti virus HIV namun lebih cepat dan mematikan, virus Ebola menghancurkan antibodi tubuh manusia sehingga lama-kelamaan tubuh semakin lemah. Jika segera ditangani dengan perawatan intensif, pasien masih memungkinkan bisa hidup lebih lama lagi. Namun jika terlambat, pasien Ebola akan meninggal dunia.
Tidak jelas bagaimana kasus Dorris dan Ma Kebeh di Nimba bisa terjadi. Mungkin saja keduanya masih bisa bertahan melawan serangan virus Ebola yang mematikan namun sudah berada dalam kondisi sangat kritis.[]