WARTABUANA – Christina Briggs (26) memiliki dua orang anak dan bertubuh obesitas dengan berat badan mencapai angka 158 kg. Bukannya mencari solusi untuk diet, Christina malah sibuk menyalahkan ‘kemiskinan’ sebagai penyebab dari obesitas yang dialaminya.
Menurut Christina, ia benci dengan tubuhnya yang overweight. Namun ia merasa dengan uang yang sedikit, ia tidak mampu membeli makan sehat sehingga hanya makan junk food sehari-hari. Ia juga berkata tidak mampu membayar fasilitas gym.
“Saya coba untuk rajin berenang di fasilitas umum namun kegiatan ini membutuhkan biaya Rp 400 ribu sebulan. Jika saya menjalaninya, saya harus membatasi asupan pizza dan makanan favorit lainnya,” ujar Christina kepada MailOnline (24/9/2014).
Christina dan kedua anaknya setiap hari makan makanan take away yang berkalori tinggi, karena merasa tidak punya cukup uang untuk membeli bahan makanan sehat. Anehnya, Christina mampu menyetok banyak sekali camilan yang harganya tidak murah di dapurnya.
Akibat kondisinya yang obese kronis dan tidak mampu bekerja, saat ini Christina hidup dengan tunjangan pemerintah Inggris. Ia mendapatkan tunjangan senilai Rp 360 juta per tahunnya. Namun Christina merasa jumlah ini tidak cukup dan harus ditingkatkan agar ia bisa membeli makanan sehat.
Kedua anaknya, Helena (10) dan Robert (2), berasal dari dua pria yang berbeda. Christina bahkan tidak lulus SMA setelah hamil akibat seks bebas.
“Pemerintah sebaiknya memberi saya uang Rp 20 ribu setiap setengah kg berat badan yang saya hilangkan. Paling tidak mereka memberikan voucher makanan sehat agar saya tidak perlu mengeluarkan uang banyak hanya untuk makanan,” ujarnya.
Dengan kondisi Christina yang masih sanggup untuk berdiri dan berjalan, sebenarnya ia masih mampu untuk mencari pekerjaan sambilan agar dapat menghasilkan tambahan uang. Namun ia merasa kesehatannya tidak prima sehingga ia lebih memilih untuk berada di rumah.
Mendengar pengakuan ibu dari dua anak yang kontroversial ini, tidak heran Christina langsung menjadi bahan kecaman di negaranya. Penduduk yang obesitas kronis memang mendapat tunjangan khusus dari pemerintah Inggris akibat ketidakmampuan untuk bekerja normal. Namun apa yang terjadi pada Christina, terlihat sekali ia hanya memanfaatkan benefit dari rakyat tersebut karena malas bekerja. []