JAKARTA, WB – Pemerhati politik dari lembaga Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin memaparkan bahwa sosok menteri diibaratkan sebagai juru mudi negara. Atas ibarat itupun, Said menghimbau agar pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak boleh sembarangan main comot menteri.
“Menteri itu harus seorang negarawan, dan pak Jokowi tidak boleh asal comot,” papar Said, Selasa (16/9/2014).
Said menambahkan, menteri adalah kepanjangan tangan dari presiden. Maka sebagai konsekuensi logis atas hal tersebut, seorang menteri harus mempunyai visi-misi dan cita-cita strategis dalam menata dan memperbaiki berbagai problema bangsa Indonesia lima tahun kedepan.
“Orientasinya jelas harus buat rakyat, mengedepankan kedaulatan rakyat dan bisa menjaga jarak dengan asing,” ujar Said.
Apa yang diucapkan Said ini terkait presiden terpilih 2014 Joko Widodo, yang akan mengumumkan postur kabinet selama lima tahun kedepan.
Jokowi sendiri telah menetapkan 34 kementrian, dengan perincian 16 orang berasal dari partai politik dan 18 orang berasal dari kalangan profesional.[]