JAKARTA, WB – Kasus meledaknya KM Paus di perairan Pulau Kosong Sekati, Kepulauan Seribu yang terjadi pada Rabu (27/8) lalu hingga kini masih diselidiki Puslabfor Mabes Polri.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Unit Pelaksana Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kamaru Zaman menduga meledaknya KM Paus karena adanya kesalahan dalam pengisian bahan bakar.
“Dugaan saya, terjadi kesalahan dalam pengisian bahan bakar yang menyebabkan ledakan ketika arus pendek terjadi,” ujar Kamaru kepada wartawan, Selasa (2/9/2014).
Kamaru menjelaskan, pengisian bahan bakar melalui lubang tangki tengah bisa jadi penyebab terbakarnyaKM Paus. Menurutnya, cara pengisian bahan bakar melalui lubang tangki tengah rentan dengan adanya tetasan di sekitar tangki.
Sebab, katanya, tetesan sisa pengisian bahan bakar tesebut bisa menimbulkan penguapan bahan bakar yang berubah menjadi gas.
“Saat gas dari hasil uapan bensin itu memenuhi ruang bawah kapal akan mudah terjadi ledakan. Apalagi kalau ada percikan api,” jelas Kamaru.
Meskipun demikian, Kamaru beserta pihaknya bakal memperbaiki KM Paus setelah tim forensik selesai menyelidiki penyebab terjadinya ledakan.
“Untuk anggaran perbaikan kami masih cukup menggunakan anggaran rutin sebesar Rp 200 juta per tahun,” terangnya.[]