JAKARTA, WB – Saksi dari kubu pasangan Prabowo – Hatta menyebut ada keterlibatan Kepala Polres pada saat pelaksanaan Pemilu Presiden 2014 di Kabupaten Dogiya, Papua.
Hal itu disampaikan oleh koordinator saksi Prabowo-Hatta di Dogiya Papua Dadi Waluyo di depan hakim konstitusi. Menurut keterangannya, Kapolres telah melakukan intervensi dengan memaksa para warga untuk memilih pasangan nomor urut dua yakni Joko Widodo – Jusuf Kalla.
“Di Dogiyai, Kapolres lakukan intervensi, suara hanya untuk nomor dua,” katanya Selasa (12/8/2014).
Pernyataan Dadi kemudian ditanggapi oleh saksi dari Jokowi-JK. Ia meminta Dadi menjelaskan kronologi kecurangan itu secara jelas. Namun hakim ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva memotong permintaan saksi dari Jokowi-JK. Dan menyuruh Dadi untuk menjelaskan dari mana informasi kecurangan itu diperoleh.
Setelah bercerita, Hamdan kemudian memberitahu Dadi agar tidak usah menjelaskan kejadian atau kecurangan yang diduga dilakukan oleh Kapolres. Jika Dadi sendiri bukan termasuk warga Dogiya.
“Saudara (saksi) kan tidak tinggal di Dogiyai. Ini Saudara bercerita hanya berdasarkan cerita, ini namanya sanksi de auditu, jadi tidak perlu diperdalam karena dia sendiri tidak tahu pasti. Dia cerita ke cerita ini. Dia kira-kira ini. Dia tidak tahu langsung,” kata Hamdan. []