NAIROBI, WB – Tampil buruk dan mengalami kekalahan mengejutkan di kualifikasi Piala Afrika 2015 membuat suporter timnas Kenya marah besar. Alhasil, kapten timnas Kenya, Victor Wanyama yang jadi korban emosi para suporter ini.
Bagaimana tidak, di leg pertama, Kenya harus mengakui keunggulan negara kecil, Lesotho dengan skor 1-0. Kekalahan itu berlanjut di leg kedua. Saat laga digelar di kandang sendiri di Nyanyo National Stadium, Nairobi, Senin (3/08/2014) pagi WIB, Kenya yang diwajibkan harus menang, malah tak mampu meraih hasil sempurna dengan skor 0-0. Alhasil, Tiket ke putaran final kualifikasi pun menjadi milik Lesotho.
Untuk Lesotho mungkin jadi sejarah indah, tapi tidak untuk Kenya. Pendukung mereka kesal melihat timnya kembali gagal ke Piala Afrika sejak 2004 silam.
Para pemain pun menjadi incaran kemarahan suporter. Seperti dilansir Reuters, pendukung Kenya langsung mengejar Wanyama. Gelandang klub Premier League, Southampton, itu sampai harus digiring polisi ke tempat aman.
Wanyama sebenarnya tampil cukup baik di Eropa. Bergabung dengan Celtic pada 2011 dan memainkan 61 pertandingan dengan 10 gol selama 2 tahun.
Pria 23 tahun itu juga menjadi pemain termahal yang pernah dijual klub Skotlandia saat dilepas ke Southampton pada 11 Juli 2013 dengan harga £12,5 juta.
Wanyama juga jadi pemain Kenya pertama yang mencetak gol di Liga Champions. Namun, semua catatan baik tersebut tidak terlihat di depan pendukung Kenya yang tengah emosi. []