WARTABUANA – Sebuah restoran di India populer di kalangan pengunjung karena seluruh pelayannya berstatus sebagai tahanan penjara.
Dan Anda jangan hanya berpikir tahanan yang dipekerjakan di Tihar Food Court ini hanya melakukan kejahatan sekedar mencuri. Seluruh tahanan yang bekerja di restoran unik ini semuanya ditahan akibat kejahatan pembunuhan.
Restoran unik ini dibuka sejak awal Juli lalu, di kompleks penjara Tihar yang merupakan penjara terbesar di kawasan Asia. Dengan tempat nyaman yang dicat serba krem, semua dekorasi di restoran ini dikerjakan sendiri oleh para tahanan.
Dengan lokasi tempat makan indoor dan outdoor, Tihar Food Court mampu menampung sekitar 50 orang pengunjung. Tihar dikelola oleh 8 orang staf yang terdiri dari 1 orang manajer dan 7 pramusaji. Manajer yang bertugas disini merupakan seorang polisi yang juga berfungsi mengawasi perilaku ke-7 tahanan yang menjadi pelayan.
Namun tenang saja, tentunya pimpinan penjara sudah mempertimbangkan matang-matang profil tahanan yang bisa bekerja melayani masyarakat luas. Ke-7 tahanan yang dipilih sudah harus berada di Tihar dalam waktu kurang lebih 12 tahun, dan memiliki catatan perilaku yang baik.
Selain itu, tahanan yang terpilih juga kebanyakan akan segera dilepaskan dalam waktu lebih dari setahun, sehingga mereka tidak akan tergoda untuk melarikan diri saat bekerja di restoran.
Setiap hari, tahanan yang bekerja di Tihar Food Court diberi fasilitas sepeda untuk pergi ke tempat kerja. Namun tentunya tetap diawasi oleh penjaga penjara jika berjaga-jaga salah satu dari mereka berencana untuk kabur.
Awal tahun ini, ke-7 tahanan yang terpilih kemudian menjalani pelatihan pramusaji khusus dari Delhi Institute of Hotel Management. Bekerja di Tihar Food Court, tahanan mendapat bayaran sebesar Rp 15 ribu per hari, yang ditabung di rekening khusus sehingga bayaran ini baru akan diberikan ketika keluar dari penjara.
Menurut Sunil Gupta, program Tihar Food Court ini sangat baik untuk memberikan masa depan lebih cerah bagi tahanan yang akan segera menyelesaikan masa hukumannya. Dengan memberikan imej positif kepada para tahanan, tentunya mereka akan lebih mudah berbaur ketika dilepas di masyarakat suatu hari nanti. []