RUSIA, WB – Insiden penembakan jatuh pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH-17 yang diduga dilakukan oleh kelompok pemberontak Ukraina pro Rusia di Donetsk, ternyata berdampak besar bagi klub-klub Ukraina yang berlokasi di dekat lokasi jatuhnya pesawat.
Pasalnya, setelah sebelumnya sejumlah pemain Shakhtar Donetsk menolak untuk kembali ke Ukraina usai melakoni laga persahabatan di Prancis, kali ini sejumlah pemain Metalist Kharkiv juga melakukan aksi serupa.
Kota Kharkiv sendiri sebenarnya berjarak sekitar 288 kilometer dari Donetsk, yang menjadi lokasi jatuhnya MH-17. Namun sejumlah pemain Argentina yang bermain untuk Metalist ternyata juga takut dan menyatakan tetap akan tinggal di negaranya sampai kondisi di perbatasan kondusif.
“Dengan apa yang terjadi baru-baru ini, kami tidak ingin kembali ke Ukraina. Situasinya sedang tidak normal, saya memutuskan tetap di Buenos Aires untuk sementara, saya tak akan kembali ke sana,” kata penyerang Metalist, Sebastian Blanco.
Pemain yang telah bermain untuk Metalist sejak 2011 silam ini mengaku tinggal di wilayah konflik sangat mengganggu kehidupannya. Bahkan ia merasa tak nyaman ketika tengah bermain membela klubnya.
“Markas klub kami berada 50 kilometer dari perbatasan dengan Rusia. Kehidupan di sana saat ini sedang berbahaya. Saya beberapa kali bermain saat kota sedang berada dalam situasi genting, rasanya sungguh tak nyaman,” tuturnya.
Selain Blanco, Metalist diperkuat cukup banyak pemain Argentina lainnya seperti Alejandro Gomez, Cristian Villagra, Juan Manuel Torres, Marco Torsigliero, Jose Ernesto Sosa, dan Jonathan Cristaldo.[]