JAKARTA, WB – Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, mengklarifikasi pernyataannya terkait hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden yang telah ditayangkan Metro TV. Menurutnya stasiun televisi tersebut membuat pernyataan Mahfud tidak utuh sehingga menjadi salah tafsir.
“Ada statement saya yang dimuat tak lengkap oleh TV swasta sehingga menjadi tak utuh dan memberi kesan seakan-akan saya menyatakan Jokowi sudah menang pilpres, dan Prabowo kalah,” katanya di Jakarta, Minggu (20/7/2014).
Bahkan, kata Mahfud, di stasiun televisi itu disebutkan bahwa dirinya telah menyerahkan mandat sebagai Ketua Timkamnas kepada Prabowo.-Hatta. Menurut Mahfud, “Yang benar, saya ditanya, bagaimana persiapan tim Prabowo-Hatta menghadapi penetapan KPU 22 Juli yang akan datang,” katanya.
Kemudian dia menjawab, “Timkamnas biasa-biasa saja, menunggu keputusan KPU dan tidak mengerahkan massa.” Dia melanjutkan, “Kalaupun ada (pengerahan massa) pun itu bukanlah timkamnas, melainkan relawan.” sambungnya.
Lebih lanjut Mahfud juga mengaku ditanya, apa langkah selanjutnya dari Timkamnas setelah adanya pengumuman resmi tanggal 22 Juli 2014. Lalu Mahfud mejawab lagi. ”Tergantung keputusan KPU,” tuturnya.
Mahfud kemudian mengatakan, lagi dirinya masih yakin kalau pasangan Prabowo-Hatta masih bisa menang berdasarkan data yang dimiliki oleh tim kampanyenya. Akan tetapi lanjut Mahfud. “Kalau ternyata Jokowi yang menang, maka saya tentu harus menerimanya secara fair, saya akan menyampaikan kepada Prabowo-Hatta bahwa saya gagal mengantar Prabowo menang.”jelasnya.
Adapun jika memang Prabowo-Hatta kalah, Mahfud juga mengatakan tidak ikut campur tangan lagi sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK).
”Kalau harus ke MK, baik Prabowo yang digugat (karena menang) maupun yang menggugat (karena kalah), maka saya tidak ikut,” jelasnya.
Yang pasti menurut Mahfud, ia akan menyerahkan mandat sebagai Ketua Timkamnas setelah pengumuman tanggal 22 Juli, apapun hasilnya mau Prabowo yang menang atau Jokowi yang menang.
“Terlepas dari soal menang atau kalah tanggal 22 Juli itu, saya akan mengembalikan mandat karena timkamnas itu memang hanya sampai keluarnya keputusan KPU.” tegasnya. []