WARTABUANA – Ternyata berpuasa pada bulan Ramadhan juga sangat baik untuk kesehatan. Maka tak heran bila kebanyakan orang justru lebih bugar setelah berpuasa. Salah satunya dapat menurunkan kadar kolesterol.
Menurut Dokter Yeni Purnamasari dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa (LKC DD), puasa dapat membersihkan segala kotoran dan radikal bebas dalam tubuh. Hal itu termasuk kolesterol jahat.
Kolestrol memang terbagi dua, kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). HDL dibutuhkan oleh tubuh, sedangkan LDL berbahaya bila menumpuk dalam tubuh serta bisa menimbulkan segala penyakit.
“Dengan berpuasa, proses detoksifikasi atau pembersihan akan berjalan baik,” ujar Yeni.
Ia mengatakan, untuk melakukan detoksifikasi (mengeluarkan racun dan kotoran dalam tubuh), organ tubuh harus dalam keadaan istirahat. Sehingga, ketika manusia menahan lapar dan dahaga sejak subuh hingga maghrib, saat itulah proses detoksifikasi berjalan.
Meski begitu, Yeni mengingatkan agar tetap mengatur pola makan seimbang selama Ramadhan. “Kalau ketika buka atau sahur apa saja dimakan, seperti balas dendam, maka puasa jadi tak terlalu berarti bagi kesehatan tubuh. Itu sama saja,” katanya.
Menurut Yeni, satu hal yang paling penting ketika berpuasa, yaitu niat. Bila setiap Muslim berniat ikhlas untuk puasa, proses detoksifikasi akan berjalan baik. Sebaliknya, bila niat berpuasa belum sepenuh hati, proses detoksifikasi pun tak akan berjalan lancar.
Sebaiknya kepada penderita kolestrol tinggi untuk menghindari sumber makanan berlemak jahat, seperti makanan berminyak, santan, dan sayuran yang dikeringkan. Sebaliknya, penderita harus perbanyak konsumsi sumber makanan berlemak baik, seperti kacang kedelai, jagung, serta alpukat. []