WARTABUANA – Sebuah studi di Korea Selatan menemukan adanya hubungan antara ketergantungan terhadap gadget dengan digital dementia atau gangguan memori jangka pendek akibat penggunaan gadget berlebihan.
Menurut penelitian ini, digital dementia terjadi karena informasi lewat internet yang datang bertubi-tubi tidak mampu tertampung oleh otak seluruhnya.
Saat membuka internet, baca atau tidak, otomatis apa yang kita lihat akan tertampung pada storage memory. Di dalam otak, semua informasi tersebut tidak tersusun dengan baik karena datang bertubi-tubi.
Akibatnya, kemampuan otak dalam mengingat berkurang. Misalnya saja dalam hal mengingat nomor telfon orang terdekat, kemampuannya sudah tidak lagi maksimal.
Anak-anak lebih rentan terhadap kondisi ini karena lebih dini dalam terpapar gadget. Bayangkan saja jaman sekarang hampir semua anak kecil bisa memegang gadget dimanapun mereka berada.
Maka itu, peran orang tua sangat penting dalam mencegah anak mereka terserang digital dementia saat dewasa di kemudian hari. Sebaiknya penggunaan gadget harus dibatasi agar keseimbangan sosialisasi dan kesehatan tetap terjaga. []