JAKARTA, WB – Salah satu timses pasangan, Sekertaris Kampanye Nasional, Joko Widodo – Jusuf Kalla, Akbar Faisal, menanyakan keabsahan hasil survey yang ditampilkan oleh Polcomm institute. Menurutnya jumlah responden dengan total 1200 di 33 provinsi merupakan penelitian yang tidak jelas.
“Mungkin dia mengambil sampelnya di kantor Polonia sana,” cibir Akbar dalam dialog bertajuk Adu Balap Capres” dibilangan Cikini, Kamis (3/7/2014).
Akbar tidak memahami hasil yang didapat oleh lembaga survey Polcom Institute, pasalnya dari 9 lembaga survey, ada 7 lembaga survey yang diakui elektabilitasnya, dan ternyata 7 lembaga survey tersebut mengakui kalau elektabilitas Jokowi dan Jusuf Kalla tidak turun dan masih diatas pasangan Prabowo-Hatta.
“Yang ada 49 persen kita sudah kantongi dari 11 propinsi. Meski kita akui di Jakarta, pasangan capres no 1 lebih unggul sedikit. Tapi sekali lagi saya tanyakan polcomm bisa berhati-hati dalam mengambil survey, dan itu saya bilang sedikit lebih ngawur,” pungkas Akbar.[]