JAKARTA, WB – Meski didukung banyak ormas Islam, partai Islam bahkan tokoh-tokoh Islam, bukan berarti jika menang nanti, Prabowo – Hatta akan menjalankan pemerintahan secara syariat islam.
Hal itu disampaikan salah satu Timses pemenangan Prabowo-Hatta, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Refrizal menanggapi kekhawatiran banyak orang terkait isu tersebut.
“Jangan terlalu jauh lah. Negara kita ini negara hukum, dan presiden sendiri sesuai dengan sumpah jabatannya menjalankan amanat UUD 45,” ujar Refrizal saat dihubungi wartabuana.com, Selasa (1/7/2014).
Menurut Wasekjend PKS ini, dalam UUD 45, agama Islam memang diakui keberadaanya, itu artinya jika memang akan dibentuk negara syariat Islam tentunya tidak akan ada masalah. Tapi hal itu sepertinya masih jauh untuk terwujud.
“Islam diakui keberadaanya. Otomatis syariat Islam juga tidak akan dilarang, dan malah dianjurkan oleh negara. Syariat seperti Sholat, Puasa, Zakat dan Haji. Jadi jangan dibenturkan syariat dan negara,” papar politisi yang duduk di komisi VI DPR-RI ini.
Lebih jauh Refrizal menjelaskan, banyaknya dukungan dari berbagai ormas Islam, dan khususnya FPI, untuk tidak dipolitisasi di masyarakat. Yang jelas, di bulan Ramadhan saat ini, Refrizal justru sudah melihat kalau syariat Islam sudah berjalan di republik ini.
“Banyak orang yang tidak Sholat, bulan puasa ini jadi banyak yang sholat, zakat, dan berpuasa,” pungkasnya. []