JAKARTA, WB – Tokoh Muda Lintas Agama (Alumni Cipayung) mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak terjebak didalam berbagai konflik atau isu didalam kampanye-kampanye yang mengatasnamakan isu Agama (SARA). Pasalnya isu Agama atau SARA merupakan isu yang tidak dapat ditolerir dan sulit untuk dihilangkan.
“Kami Alumni Cipayung yang terdiri dari HMI, PMKRI, PMII, GMNI, GMKI, IMM dan lintas agama menyerukan perdamaian apalagi menjelang ramadhan ini,” ujar Stefanus Busma fungsionaris dari PMKRI, di bilangan SCBD, Sudirman, Kamis (26/6/2014).
Menurut Stefanus, para alumni Cipayung ini menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengusung kebhinekaan sebagai wujud dari keberagaman yang ada di Indonesia, dan tidak terjebak dalam isu-isu yang menyangkut SARA. Dan untuk mewujudkan keberagaman itu, kelompok Cipayung siap mengajak jajarannya untuk mengenakan baju kotak-kotak selama bulan suci ramadhan.
“Jadi kami alumni Cipayung menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-JK. Dan mengajak kepada pendukung untuk menjadikan kotak-kotak sebagai ciri khas dukungan kepada pasangan capres no 2,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili PMII, Addin Jauharudin memaparkan bahwa, selain menyerukan perdamaian menjelang pilpres, para alumni Cipayung mengajak kepada seluruh elemen untuk menghormati kesakralan bulan suci ramadhan, mengingat dibulan ini kompetisi pilpres akan bergulir.
“Alumni Cipayung mendesak agar masing-masing tim sukses menghormati bulan suci ramadhan, dengan tidak melakukan kampanye hitam terutama kepada pihak tertentu dan tetap menjaga perdamaian di atas segala-galanya,” tandas Addin[]