JAKARTA, WB – Seluruh buruh di Indonesia tumpah ruah di sepanjang jalan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta sampai Istana Negara. Mereka memperingati tanggal 1 Mei yang merupakan hari buruh internasional (May Day).
Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indoensia (KASBI), Nining Elitos mengatakan pada peringatan hari buruh inilah merupakan momentum peringatan atas perjuangan para pejuang buruh dimasa lalu dalam merebut hak kesejahteraan, salah satunya adalah hak delapan jam kerja.
“KASBI menilai bahwa pelaksana negara telah gagal mensejahterakan Rakyat, politik upah murah menyebabkan kemenangan 8 jam kerja menjadi sia-SIA belaka, kaum buruh harus bekerja lembur agar dapat mencukupi kebutuhan hidupnya,” ujar Nining di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (01/05/14).
Dari itulah, lanjutnya, dalam momen hari buruh sedunia ini, Nining menyatakan sepuluh tuntutan rakyat kepada pemerintah, diantaranya hapus sistem kerja kontrak, menolak politik upah murahm serta tolak PHK massal.
“Laksanakan hak-hak buruh perempuan, lindungi buruh migran Indonesia, jaminan Sosial bukan Asuransi Sosial, tanah Dan Air untuk kesejahteraan rakyat, tangkap adili Dan penjarakan pengusha nakal, tolak privitalisasi, pendidian Dan kesehan gratis untuk Rakyat, Dan yang terakhir turunkan harga kebutuh pokok,” tegas dia.[]