GAZA, 11 April (Xinhua) — Sedikitnya 40 warga Palestina tewas dan 146 lainnya terluka akibat serangan udara Israel di seluruh Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, lapor otoritas kesehatan setempat pada Kamis (10/4).
Dalam sebuah pernyataan pers, otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza menyampaikan bahwa jenazah para korban dan warga yang terluka telah dipindahkan ke sejumlah rumah sakit.
Menurut pernyataan itu, jumlah warga Palestina yang tewas sejak Israel melanjutkan serangannya di Gaza pada 18 Maret bertambah menjadi 1.522 orang. Dengan demikian, total korban tewas sejak dimulainya perang itu pada Oktober 2023 bertambah menjadi 50.886 orang, di samping 115.875 warga yang mengalami luka-luka.
Otoritas kesehatan itu juga menyerukan penambahan pasokan medis untuk mengatasi kelangkaan obat-obatan dan peralatan medis esensial yang cukup parah di sejumlah rumah sakit dan pusat perawatan primer di Gaza.
Pihak otoritas juga memperingatkan bahwa penutupan perlintasan ke Gaza memperparah krisis yang sedang berlangsung. Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs), semua perlintasan menuju Gaza masih ditutup untuk pengiriman kemanusiaan dan komersial sejak 2 Maret.
Pada hari yang sama, sumber-sumber Palestina menuturkan bahwa otoritas Israel membebaskan 10 tahanan Palestina melalui Kissufim, jalur perlintasan kecil di sebelah timur laut Khan Younis di Gaza selatan.
Para tahanan tersebut, yang ditangkap dalam operasi darat Israel di wilayah kantong Palestina itu, tiba di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah, Gaza tengah. Mengenakan seragam penjara, mereka terlihat turun dari bus dengan kondisi kesehatan yang buruk.
Militer Israel menahan ribuan warga Palestina dalam serangan darat di Gaza sejak Oktober 2023.