JAKARTA, 17 Maret (Xinhua) — Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang juga dikenal dengan nama Whoosh, bersiap menyambut peningkatan jumlah penumpang selama tiga pekan periode Angkutan Lebaran 2025 dengan menambah kapasitas kursi dan fleksibilitas dalam pembelian tiket.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan periode Angkutan Lebaran tahun ini berlangsung selama 22 hari yang dimulai pada 21 Maret 2025. Dalam periode ini, jumlah penumpang diprediksi meningkat tajam hingga 30 persen dari hari biasa, mencapai 24.000 penumpang per hari.
Untuk mengakomodasi lonjakan tersebut, KCIC telah meningkatkan jumlah perjalanan kereta sejak awal Maret lalu menjadi 62 perjalanan per hari, naik 20 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu. Perusahaan tersebut juga telah menyiapkan 808.946 kursi dalam 1.346 perjalanan Whoosh selama periode Angkutan Lebaran 2025.
Selain libur Hari Raya Idul Fitri, lonjakan penumpang juga didorong oleh kebijakan pemerintah yang menerapkan work from anywhere (WFA) bagi para pekerja dan libur sekolah yang dimulai pada 21 Maret, serta libur Hari Raya Nyepi pada 28 Maret.
KCIC juga memperpanjang periode pemesanan tiket, yang memungkinkan para penumpang dapat memesan tiket 25 hari sebelum jadwal keberangkatan, lebih lama dari sebelumnya yang baru dapat dipesan 14 hari sebelum keberangkatan. Kebijakan ini bertujuan memberikan kenyamanan yang lebih bagi para penumpang dalam merencanakan jadwal perjalanan mereka karena biasanya mayoritas penumpang baru melakukan pemesanan tiket pada hari keberangkatan, sehingga berisiko kehabisan tiket dan menimbulkan antrean panjang.
“Dengan adanya kemudahan dalam pemesanan tiket ini, diharapkan masyarakat dapat lebih nyaman dalam merencanakan perjalanan mudik Lebaran bersama Whoosh,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangannya.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan, KCIC menugaskan 530 petugas keamanan yang tersebar seluruh stasiun dan jalur kereta, serta 688 petugas layanan. Selesai