Sebagai ketua ASEAN 2025, Malaysia bertujuan memosisikan kawasan ini sebagai pusat perdagangan dan investasi dengan memperdalam kerja sama ekonomi dan meningkatkan ketahanan rantai pasokan, kata Malaysia External Trade Development Corporation.
KUALA LUMPUR, 28 Januari (Xinhua) — Malaysia telah menetapkan target perdagangan tahun 2025 dengan berfokus pada kelompok BRICS, mitra-mitra perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA), dan emerging market.
Malaysia External Trade Development Corporation (MATRADE) pada Senin (27/1) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa masuknya Malaysia sebagai negara mitra dalam kelompok BRICS menandai tonggak penting dalam diplomasi perdagangannya.
Menurut MATRADE, kelompok BRICS, yang mencakup perekonomian-perekonomian utama seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, bersama dengan beberapa anggota baru, memberikan peluang besar bagi Malaysia untuk menjalin kerja sama di bidang teknologi ramah lingkungan, transformasi digital, dan pembangunan infrastruktur.
MATRADE juga menyebut kemitraan ini memperkuat peran Malaysia di Global South dan membuka jalan untuk perdagangan serta kerja sama teknologi yang lebih besar di dalam blok tersebut.
Sementara itu, MATRADE sedang mengintensifkan berbagai upaya untuk memanfaatkan perjanjian-perjanjian perdagangan bebas Malaysia, seperti Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP) dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).
MATRADE mengungkapkan perjanjian-perjanjian tersebut memberikan akses pasar preferensial serta manfaat tarif nol (zero-tariff), membuat produk-produk Malaysia lebih kompetitif di pasar global.
Selain itu, MATRADE juga mengatakan strategi perdagangan Malaysia tahun 2025 berfokus pada transformasi digital, pertumbuhan berkelanjutan, dan integrasi regional.
Sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) 2025, Malaysia bertujuan memosisikan kawasan ini sebagai pusat perdagangan dan investasi dengan memperdalam kerja sama ekonomi dan meningkatkan ketahanan rantai pasokan, ungkap MATRADE.
Perjanjian-perjanjian di bawah kerangka kerja ASEAN berperan penting dalam mengurangi gangguan perdagangan global dan memperluas akses pasar bagi kalangan bisnis Malaysia, tutur MATRADE. Selesai