UN Tourism memprediksi pertumbuhan pada 2025 antara 3-5 persen dari angka yang tercatat pada 2024.
MADRID, 21 Januari (Xinhua) — Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melonjak 11 persen pada 2024, dengan 1,4 miliar orang melakukan perjalanan ke luar negeri, demikian menurut Barometer Pariwisata Dunia (World Tourism Barometer) yang dipublikasikan oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN Tourism) pada Selasa (21/1).
Data itu, yang dipublikasikan pada malam menjelang pameran pariwisata internasional FITUR di Madrid, Spanyol, menunjukkan bahwa angka tersebut telah pulih ke level 99 persen dari angka yang tercatat pada 2019, tak lama sebelum pandemi COVID-19.
Sekretaris Jenderal UN Tourism Zurab Pololikashvili menyambut baik hasil tersebut. Dia menyampaikan, “Pada 2024, pariwisata global menyelesaikan pemulihannya dari pandemi. Di banyak lokasi, kedatangan wisatawan dan, terutama, pendapatan pun sudah membukukan angka yang lebih tinggi dibandingkan 2019.”
Pertumbuhan diperkirakan akan berlanjut sepanjang 2025, tutur Pololikashvili, “yang didorong oleh kuatnya permintaan yang berkontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi di destinasi-destinasi yang telah ternama maupun yang sedang berkembang pesat.
UN Tourism yang berbasis di Madrid melaporkan bahwa kawasan Asia dan Pasifik mencatatkan 316 juta wisman pada 2024, 33 persen (78 juta orang) lebih tinggi dibandingkan angka yang tercatat pada 2023, dan 87 persen dari tingkat prapandemi.
Sementara itu, Eropa membukukan 747 juta kedatangan wisman pada 2024, naik 1 persen dari 2019 dan 5 persen lebih tinggi dibandingkan 2023. Timur Tengah membukukan pertumbuhan terbesar dibandingkan 2019, dengan jumlah kedatangan wisman meningkat 32 persen ke angka 95 juta wisatawan.
Afrika juga menunjukkan kinerja yang kuat, dengan jumlah kedatangan wisman naik 12 persen dibandingkan 2023.
Salah satu penyebab pertumbuhan itu adalah kapasitas udara internasional dan lalu lintas udara yang pulih ke tingkat prapandemi selama 12 bulan terakhir, kata UN Tourism.
Peningkatan jumlah wisatawan juga tecermin dalam angka pembelanjaan, dengan nilai penerimaan mencapai 1,6 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.331) pada 2024, naik 4 persen dari 2019 dan 3 persen lebih tinggi dibandingkan 2023.
Prospek untuk masa mendatang juga terlihat cerah. UN Tourism memprediksi pertumbuhan pada 2025 antara 3-5 persen dari angka yang tercatat pada 2024. Di samping itu, “pemulihan Asia dan Pasifik yang berkelanjutan dan pertumbuhan yang solid di sebagian besar kawasan lainnya” akan terjadi jika kondisi ekonomi global tetap stabil dan konflik geopolitik tidak meningkat. Selesai