JAKARTA, 24 Desember (Xinhua) — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meresmikan pengoperasian Stasiun Karawang pada Selasa (24/12), yang diharapkan dapat memberi efek berganda terhadap perekonomian Karawang yang selama ini telah menjadi salah satu pusat industri terkemuka di Indonesia.
Penambahan stasiun baru ini melengkapi total empat stasiun pemberhentian kereta cepat Whoosh, yakni Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
“Kami berharap kereta cepat yang kini sudah singgah di Karawang dapat meningkatkan perekonomian, sehingga pembangunan transportasi ini membawa manfaat luas bagi (lingkup) daerah maupun nasional,” kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Republik Indonesia (RI) Agus Harimurti Yudhoyono, yang akrab disapa AHY, saat peresmian Stasiun Karawang pada Selasa itu.
Senada dengan AHY, Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong mengatakan kehadiran stasiun baru ini akan meningkatkan daya tarik kawasan industri di Karawang bagi investor. Hal ini didukung oleh waktu tempuh ke pusat perekonomian Jakarta yang semakin singkat.
Perjalanan dari Stasiun Halim menuju Stasiun Karawang hanya memakan waktu 15 menit, menawarkan perjalanan yang jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan mobil.
Pada tahap awal, sebanyak 20 kereta akan singgah di Stasiun Karawang setiap harinya, dan jumlah ini rencananya akan ditingkatkan menjadi 31 kereta mulai Februari 2025.
Kehadiran Stasiun Karawang diharapkan akan semakin mendongkrak jumlah penumpang kereta cepat, yang telah melampaui 7 juta penumpang sejak mulai beroperasi pada Oktober tahun lalu. Volume penumpang harian di Stasiun Karawang diperkirakan mencapai angka 3.000 hingga 5.000, dan akan meningkat menjadi 14 ribu jika moda transportasi publik di sekitar stasiun telah terintegrasi. Selesai